Friday, March 30, 2007

Baju Khalifah

Disadur dari berbagai sumber

Pada suatu hari Khalifah Umar bin Abdil Aziz naik ke atas mimbar, lalu berpidato di hadapan orang banyak. Ditengah pidatonya itu, orang-orang yang duduk di dekat mimbar teratarik kepada perbuatan khalifah yang sebentar-sebentar memegangi bajunya lalu menggerak-gerakkannya, sehingga orang-orang yang hadir di situ tertarik untuk bertanya,”Kenapakah Khalifah menggerak-gerakkan bajunya di tengah pidatonya”.

Setelah selasai dari pidatonya, menjadi jelaslah, bahwa beliau itu hendak mengeringkan bajunya. Agaknya, baju beliau itu baru saja di cuci. Namun, oleh karena beliau tidak memiliki baju lainnya, maka terpaksa baju yang baru dicucinya itu dia pakai, sekalipun belum kering.

Subahanallah, alangkah sangat jauhnya perbedaan kehidupan para pemimpin-pemimpin sekarang ini yang lebih suka memamerkan kebesaran dan keagungannya dengan memakai pakaian-pakaian kebesarannya.

Kekuasaan atau jabatan hanyalah sebagai amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada kita, agar kita menjadi contoh untuk hidup sederhana dan dapat memanfaat & menggunakannya untuk hal yang baik dan diridhoi oleh Allah SWT, agar kita menjadi Khalifah yang amanah.

Wassalam

Tuesday, March 27, 2007

Hasil Usaha

Disadur dari berbagai sumber

Ali bin Abi Hamzah al-Bathaini berjalan melewati imam al-Kazhim, yang sedang bekerja keras di ladangnya dan mempersiapkannya untuk ditanami, dengan penuh semangat. Keringat mengucur dari tubuhnya, sehingga Ali bin Abi Hamzah al-Bathaini tertarik untuk bertanya kepadanya. “Biarkan aku menjadi penggantimu. Kemanakah orang-orangmu? Kenapakah tidak engkau serahkan pekerjaan ini kepada orang lain?”

“Kenapakah harus aku serahkan pekerjaan ini kepada orang lain, hai Ali? Bila aku melakukan pekerjaan ini dengan tanganku sendiri, maka telah ada orang yang lebih baik dariku, dan daripada ayahku, yang bekerja dengan tangannya sendiri”.

“Siapa?”

“Rasulullah SAW dan Amirul Mukminin, dan bapak-bapak ku, seluruhnya telah bekerja dengan tangan mereka. Bekerja adalah profesi dari semua para Nabi dan para utusan Allah, para pengemban wasiat dan orang-orang yang saleh”.

Wassalam

Friday, March 23, 2007

Kata Rasulullah tentang Subuh

Disadur Dari Berbagai Sumber

Keutamaan Shalat Shubuh :

1.Pahala shalat malam satu malam penuh. Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan ra berkata; Rasulullah SAW bersabda,''Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh.'' Hadits riwayat Muslim.

2. Sumber cahaya di hari kiamat. Shalat Subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Di hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan padam. Matahari akan "digulung". Ibadahlah yang akan menerangi pelakunya.

3. Surga yang dijanjikan. Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy'ari ra ia berkata Rasulullah SAW bersabda: ''Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.'' (HR Al Bukhari). Dua waktu yang dingin itu adalah shalat Subuh dan shalat ashar.

4. Melihat Allah. Mereka yang menjaga shalat Subuh dan ashar, dijanjikan kelak di surga akan melihat Allah SWT. Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah ra artinya: ''Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ''Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.'' (HR Al Bukhari dan Muslim).

5. Berada di bawah lindungan Allah SWT. Rasulullah SAW memberi janji, bila shalat Subuh dikerjakan, maka Allah akan melindungi siapa pun yang mengerjakannya seharian penuh. Hadits yang diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan Rasulullah SAW bersabda: ''Barangsiapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka. (HR Muslim, At-Tirmizi dan Ibnu Majah) .

Wassalam

Monday, March 12, 2007

Tali Sepatu

Disadur dari berbagai sumber

Imam Ja’far as-Shadiq pada suatu hari pergi bersama dengan beberapa orang sahabatnya kepada salah seorang kerabatnya, untuk sekedar memberinya hiburan ketika dia berjalan bersama sahabat-sahabatnya itu, tiba-tiba tali sepatunya putus.

Kemudian sepatunya dicopot dan dijinjing, lalu berjalan tanpa sepatu. Ketika hal itu diketahui oleh Ibnu Abi Ya’fur, salah seorang sahabatnya yang terkemuka, maka dia mencopot tali sepatunya dan dia berikan kepada al-imam supaya berjalan bersepatu.

Namun, ternyata al-imam menolak, dan tidak suka, terhadap apa yang dilakukan oleh Ibnu Abi Ya’fur itu, lalu berkata : "Sesungguhnya orang yang ditimpa musibah lebih patut menerimanya dengan sabar."

Wassalam