Tuesday, October 10, 2006

Amarah = Merasa

Rasa amarah pada umumnya dimiliki oleh hampir setiap mahkluk hidup, baik itu manusia, binatang bahkan alam sekalipun.

Kalau marahnya alam kepada manusia biasanya dengan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi atau tsunami.

Sedangkan marahnya binatang kepada manusia bisa dengan cara menerkam, mencakar, menyeruduk atau menendang.

Kalau manusia marah dengan manusia, lain lagi caranya ada dengan diam, memaki, memukul atau melampiaskan kemarahannya kepada object yang lain.

Tetapi yang membuat manusia marah pada umumnya karena :

"Merasa tertipu"

"Merasa dibohongi"

"Merasa di hina"

"Merasa disakiti"

"Merasa dipermainkan" dan terus selalu merasa, merasa, merasa, . . .

Akibat dari marah tersebut organ-organ kita mungkin ada yang putus dan pikiran serta hati kita menjadi tidak nyaman.

"AMARAH" sumber penyebabnya berasal dari kata "MERASA", yah kalau kata "MERASA" ini kita menggantinya dengan kata "TIDAK" maka:

"Tidak tertipu"

"Tidak dibohongi"

"Tidak di hina"

"Tidak disakiti"

"Tidak dipermainkan" . . .

Dan Insya Allah kita tidak akan menjadi manusia pemarah.

"Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. " (QS : Asy Syuura : 37)

Wassalam.